Rabu, 17 September 2008

PENGENALAN FILUM DAN ORDO

PENGENALAN FILUM DAN ORDO

  1. TUJUAN

Adapun beberapa tujuan dari praktikum kali ini adalah;

1. Mengetahui berbagai jenis filum dan ordo digolongan binatang/seranga.

2. Mengetahui struktur binatang yang berperan sebagai hama maupun musuh alami.

3. Mengetahui ciri-ciri khusus dari binatang .

4. Dapat menggolongkan binatang kedalam kelasnya.

B. DASAR TEORI

Hama adalah binatang yang merugiakn manusia karena merusak tanaman yang akan diusahaakan oleh manusia untk diambil hasilnya.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh gangguan hama adalah mrugikan secara ekonomi. Kerugian ekonomi yang dimaksud adalah akibat gangguan hama tersebut menjadikan nilai ekonomi komoditas tersebut berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Sebagai contoh buah kako yang di serang penggerek akan menjadi murah harganya dan akibat kerugian fisiologis adalah kerugian yang diakibatkan oleh hama sehingga bagian tanaman akan rusak.

Setiap memonyai nama tersendiri. Ilmu yang mempelajari penggolongan makhluk hidup disebut taksonomi. Dalam bidang pertanian dikenal bebagai jenis hama yang terdiri dari berbagai phylum, dari phylum-phylum yang banyak berperan sebagai hama antara lain;

1. phylum arthropoda

2. phylum chordata

3. phylum moluska

4. phylum ascahelmintes

5. phylum anelida

Untuk mempermudah dalam mengenali hama pada tanaman, binatang tersebut dikelompokkan menjadi beberapa golongan besar. Pembagian tersebut berurutan dari yang paling besar ke yang paling kecil yaitu mulai dari phylum, kelas, ordo, famili, genus dan species. Dalam ilmu perlindungan tanaman phylum artinya cabang atau Divisi. Berikut ini adalah contoh urutan penemaan (nomenklatur) dari lalat buah:

Phylum : Arthropoda

Klass : Hexopoda

Ordo : Diptera

Famili : Tephritidae

Genus : Dacus

Spesies : Dacus pedestris

Dari klasifikasi hama ini masing-masing mempunyai ciri yang sama atau spesifikasi tersendiri. Sehingga hama yang mempunyai ciri sama dikelompokkan kedalam golongan yang sama.

Biasanya hama bersifat ‘explosif’, artinya datangya selalu tiba-tiba bahkan hilangnya pun secara tiba-tiba pula. Golongan arthropoda didominasi oleh klass insekta. Kemudian dengan adanya berbiak bermacam-macam insekta itu besar sekali dan apabila tidak senantiasa ada sesuatu yang merintangi pertumbuhanya sejak di telurkan hingga menjadi dewasa, niscaya jumlah serangga akan berlipat ganda dengan hebatnya, sebagian akan menjadi bencna bagi kehidupan masyarakat(petani). Hama tersebut akan bertahan lama bila ada faktor pendukung, faktor pendukkung tersebut diantaranya adalah:

· kelmbaban udara yang sangat ideal

· makanan yang banyak dan brmutu

· perbandingan jantan dan betina

· adanya musuhalami sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan populasi hama

Untuk sekarang ini ada cara-cara dalam tehnik pengendalian hama diantaranya ialah

· kimia

· mekanis danfisis

· pngaturan pertanaman

· secara biologis

· musuh alami

  1. ALALT DAN BAHAN

Adapun beberapa alat dan bahan yng digunakan dalam pengamatan kali ini adalah;

    1. Alat

· Luv (kaca pembesar ukuran)

· Mikroskop

· Buku determinasi

    1. Bahan

· Sample dari beberapa spesies hama

· Buku atau kertas untuk menggambar

· Bulpoint

· Penggaris

  1. CARA KEJA

· Siapkan alat dan bahan

· Mengamati dan menggambar beberapa phylum yang telah tersedia Dengan kertas polio bergaris.

· Memberikan keterangan pada gambar.

  1. HASIL PENGAMATAN
    1. Klass gastropoda ; “sifut”

Sebagai hama; biasa menyerang pada tanaman/daun yang masih muda dana biasanya menyerang dipagi dan malam hari

1. alat peraba/mata besar

2. alat peraba/mata kecil

3. mulut

4. perut

5. cangkang

6. kepala

    1. klass aves; “burung”

klass aves atau burung hanya digolongkan berdasarkan bentuk paruh dan kakinya. Berikut ini adalah beberapa contoh dari beberapa burung

a. burung pemakan serangga

1. paruh

2. lubang hidung

3. tajuk

4. mata

5. punggung

6. dagu

7. kerongkongan

8. dada

9. pelindng sayap

10. perut

11. tulang betis

12. kuku

13. bulu dasar

14. jari kaki

15. bulu ekpr luar

16. pelindung ekor bawah

17. pelindung ekor atas

18. tungging

Ciri-ciri

Paruh panjang dan lancip

Memiliki ekor

Cakar agak tajam dan lancip

Aves atau burung pemangsa serangga dapat dijadikan sebagai predator/pemangsa seranggga.

b. burung pemakan biji

1. paruh

2. lubang hidung

3. tajuk

4. mata

5. punggung

6. dagu

7. kerongkongan

8. dada

9. pelindng sayap

10. perut

11. tulang betis

12. kuku

13. bulu dasar

14. jari kaki

15. bulu ekpr luar

16. pelindung ekor bawah

17. pelindung ekor atas

18. tungging

Ciri-ciri

- Paruh dari burung ini lebih keras dan tebal

- Bentuk paruh lebih pendek

- Matanya kurang tajam dan lebih sifit

Burung ini biasanya tergolong sebagai hama. Tanaman yang diganggu olehnya ialah tanaman padi. Hidupnya sering bergerombol atau berkelompok

DAFTAR PUSTAKA

Lilies Christina, 1991. Ikunci Determinasi Serangga. Program Nasional Pelatihan Pembangunan Pengendalian Hama Terpadu. Kanisius. Yogyakarta

Tidak ada komentar: